Kemeriahan Tradisi Petik Laut di Desa Padelegan Pamekasan, Pamekasan – Desa Padelegan yang terletak di pesisir utara Kabupaten Pamekasan, Madura, dikenal karena tradisi Petik Laut yang selalu berlangsung meriah setiap tahunnya. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat setempat atas hasil laut yang melimpah serta doa agar diberikan keselamatan dalam mencari nafkah di laut.
Kemeriahan Tradisi Petik Laut di Desa Padelegan Pamekasan
Acara Petik Laut di Padelegan pada tahun ini diadakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, dan dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai penjuru Pamekasan dan sekitarnya. Sejak pagi hari, suasana desa sudah ramai dengan persiapan yang dilakukan oleh warga. Perahu-perahu nelayan yang dihias dengan warna-warni cerah berlabuh di dermaga, siap untuk mengikuti prosesi utama.
Acara dimulai dengan ritual doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa dan tokoh agama setempat. Doa tersebut mengandung harapan agar hasil laut semakin berlimpah dan nelayan selalu dalam perlindungan Tuhan saat melaut.
Perahu utama, yang disebut dengan “Jodang”, menjadi pusat perhatian dalam acara ini. Jodang dihias dengan begitu indah, penuh dengan ornamen tradisional Madura, serta bendera-bendera kecil yang melambangkan keberanian dan semangat masyarakat Padelegan. Perahu ini kemudian diarak menuju tengah laut, diikuti oleh puluhan perahu nelayan lainnya yang juga dihias dengan cantik.
Rombongan perahu-perahu tersebut bergerak perlahan, diiringi oleh alunan musik tradisional Madura dan sorak sorai masyarakat yang menyaksikan dari tepi pantai. Saat mencapai titik tertentu di tengah laut, sesaji yang ada di atas Jodang dilemparkan ke laut sebagai simbol pengorbanan dan harapan agar laut memberikan berkah yang melimpah. Prosesi ini dilakukan dengan penuh khidmat, diiringi lantunan doa-doa dan nyanyian tradisional.
Setelah prosesi di laut selesai, acara dilanjutkan dengan berbagai hiburan di darat. Masyarakat desa menyajikan pertunjukan kesenian tradisional seperti tarian, musik saronen, dan pertunjukan ludruk. Pasar rakyat juga digelar, menjual berbagai produk lokal dan kuliner khas Madura yang menggugah selera. Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran anak-anak yang bermain dan berbagai perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan suasana.
